Tentu ada banyak hal menarik ketika kita membicarakan sosok Gibran Rakabuming Raka. Bukan hanya tentang apa yang nampak dari Kota Solo saat ini. Lebih dari itu tentu terkait dengan gaya komunikasi efektif Gibran.
Bisa dibilang Gibran Rakabuming ini menjadi salah satu sosok anak muda yang cukup pesat dalam belajar. Salah satunya berkaitan dengan gaya komunikasi yang ada.
Kita tentu masih ingat dulu saat ia masih aktif dan fokus berjualan martabak. Di mana gaya bicara yang ada cenderung datar tanpa intonasi. Namun bila dibandingkan dengan yang ada saat ini tentu telah mengalami perkembangan yang pesat.
Gaya Komunikasi Efektif Gibran
Kemajuan dan perkembangan gaya komunikasi putra sulung Joko Widodo ini pun diakui pakar komunikasi Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya (Stikosa AWS), Rizky Wulandari, dimana Gibran yang saat ini jauh lebih baik dari yang dulu. Menurut pakar komunikasi yang biasa disapa Kiki ini telah menunjukkan perkembangan gaya komunikasi efektif, baik itu secara verbal maupun non verbal.
Kiki pun melihat diawal kemunculan Gibran terkesan enggan dan emosional. Terlebih dulu saat menanggapi apa yang dikatakan netizen saat menanggapi tudingan yang dialamatkan kepada ayahnya. Pelan tapi pasti Gibran belajar untuk bisa tampil lebih baik, lebih terbuka dan terampil saat berkomunikasi di depan masyarakat umum.
Masih menurut Kiki, sosok Gibran lebih fokus dengan ide atau gagasan yang ditawarkan. Sementara itu untuk pilihan kata lebih pada penggunaan kalimat sederhana yang mudah dipahami.
Pentingnya Public Speaking bagi Setiap Individu
Dalam kesempatan yang sama Kiki juga menegaskan pentingnya kekuatan public speaking bagi setiap individu dan khususnya dalam dunia politik. Di mana dengan kemampuan yang baik maka akan lebih mudah untuk meyakinkan, memengaruhi dan memotivasi audiens.
Mereka yang lebih cakap dan tenang dalam menghadapi pertanyaan akan lebih mudah diterima publik. Dan hal ini pula yang nampak dari sosok Gibran, di mana saat ini suami Selvi Ananda ini bisa lebih terbuka saat berinteraksi.
Beberapa hal yang masih menjadi catatan dan harus diperbaiki antara lain bagaimana meningkatkan intonasi, volume suara, dan ekspresi wajah. Selain itu tentu perlu didukung gesture atau gerak tubuh yang akan mendukung sebuah pesan.
Salah satu langkah yang patut diapresiasi tentu saja saat Gibran melakukan klarifikasi secara terbuka. Terutama berkaitan dengan isu yang menerpa dirinya dan yang masih hangat tentu saja saat menjelaskan perihal ijasah.
Di mana Gibran mampu menjelaskan secara gamblang perihal dimana ia menempuh pendidikan. Rasa percaya diri yang didukung ekspresi serta narasi yang tepat langsung bisa menjawab pertanyaan publik.
Sebagai tokoh pubik Walikota Solo ini juga memberi ruang seluas mungkin bagi siapa saja untuk berkomunikasi denganya tanpa sekat. Salah satunya menggunakan media sosial berupa twitter.
Berbagai keluhan dan pertanyaan dijawab dengan cepat dan tepat. Membuat siapa saja berani mengadukan apa yang terjadi di Kota Solo.
Apabila penasaran tentu bisa melihat secara langsung di twitter. Di mana kadang ada umpatan dan cacian pun diterima dengan legowo.
Namun tak sedikit mereka yang memuji atas kecepatan respon yang ada. Menjadikan Gibran salah satu pemimpin yang sangat dekat dengan masyarakat, seolah tanpa sekat dan menjadi kawan bagi semua orang.
Comments are closed.