Kata orang tua saya lari adalah olahraga paling sederhana dan murah. Tapi kini tidak lagi, asumsi kaum milenial mengatakan bahwa lari adalah salah satu olahraga yang cukup mahal karena telah menjadi gaya hidup.
Terdapat pergeseran makna dari masa ke masa. Bila jaman dulu lari dimaknai sebagai lari semata sesimpel itu. Bahkan bila tidak memiliki sepatu pun seseorang masih bisa merasakan nikmatnya olahraga ini.
Namun kini tidak lagi, penganut faham milenialis berpendapat bahwa lari bukan hanya olahraga tapi telah menjadi gaya hidup. Untuk mengikuti olahraga paling tua ini di butuhkan modal yang tak sedikit.
Baca juga : Hmmm, Saya Juga Pernah Jadi Anak Teater lho, ini Buktinya…
Konon Olahraga Paling Sederhana yang Naik Kelas
Salah satunya tentu saja sepatu dan kostum baik itu kaos atau pun celana yang mumpuni. Tak hanya itu saja tapi dibutuhkan atribut lain semisal smart watch, topi, hidration pack atau tempat air hingga wireless earphone.
Khusus bagi kaum hawa dan berduit tak cukup sampai disitu. Terkadang mereka akan membeli bra khusus yang memang disiapkan untuk olahraga paling digemari di dunia ini. Masih belum cukup juga bila tersedia budget maka bisa ditambahkan akesoris lain yang membuat lari kian nyaman.
Olahraga lari kini menjadi salah satu kegiatan yang cukup bergengsi. Tak jarang mereka tergabung dalam komunitas untuk mendapat pemahaman lebih baik dalam olahraga ini.
Baca juga : Tips Olahraga Bagi Penderita Anemia
Lari sebagai Trend yang Mahal
Terlebih untuk mengikuti olahraga lari jarak jauh entah itu 8K, 10K hingga 21K yang biasa di gelar di kota-kota besar. Tak jarang warga ibukota ikut lari yang dihelar di daerah semisal di Bandung, Jogja atau Surabaya.
Otomatis mereka butuh biaya tambahan untuk tiket perjalanan dan penginapan. Oleh karena itu wajar kiranya bila kini olaharag lari kian mahal.
Bila ingin murah pun sebenarnya bisa saja bila lari hanya sebagai olahraga semata. Namun lagi-lagi citra tersebut telah berubah. Kegiatan ini tak semata tentang olahraga tapi telah terkandung nilai-nilai lain semisal prestise atau kebanggaan.
Bangga bisa mendapat medali usai menuntaskan rute salah satunya. Banyak peserta berguguran dalam prakteknya dan mereka yang hingga finis tentu saja akan mendapat penghargaan.
Lari sebagai sarana masuk ke komunitas atau lingkungan tertentu. Mungkin tak disadari, banyak peserta kegiatan ini sejatinya butuh pengakuan, berada dalam lingkungan yang sesuai dengan minat positif tentu menjadi cita-cita semua orang terutama lagi-lagi kaum milenial.
Dan kamu bila saat ini turut menggemari olahraga paling sederhana ini kalau boleh jujur penganut waham lari sebagai olahraga semata atau lari sebagai gaya hidup.
1 Comment
aku termasuk anak komunitas Jember Night Runner, dari awal bikin JNR ini anak2 yang suka lari di jember masih dikit, mungkin lari secara personal aja, lambat laun banyak yg tau dan banyak yg gabung, Kalau aku, lari buat kesehatan aja sebenernya, karena dulu bisa dibilang kerja terus nggak pernah olahraga