Sampai kapanpun liburan ke Jogja akan tetap menjadi favorit saya. Meski ada banyak moda bisa dipilih saya tetap memilih si ular besi karena harga tiket kereta api cukup terjangkau. Tak hanya itu saja tapi moda ini memiliki waktu keberangkatan dan tiba lebih pasti daripada moda yang lain.
Kereta api juga memiliki keunggulan karena mereka memiliki waktu keberangkatan yang lebih banyak. Tak hanya itu saja tapi BUMN yang satu ini juga memiliki beberapa kelas mulai ekonomi, bisnis dan eksekutif.
Hal ini tentunya memudahkan bagi siapa saja untuk mengatur perjalanan. Baik itu waktu maupun budget yang perlu dianggarkan.
Lain cerita bila kita ingin traveling menggunakan bus atau pesawat terbang. Dua moda ini terkadang belum memberi kepastian kapan akan berangkat. Terlebih ada beberapa maskapai yang terkenal suka ngaret pasti bikin semua berantakan.
Selain itu kereta api juga memiliki beberapa kelebihan semisal saya bisa tidur dengan nyaman selama perjalanan. Kini fasilitas kereta api jauh lebih baik dimana mereka menjual tiket tidak lebih dari kapasitas yang ditentukan.
Di tengah pandemi saat ini pun stasiun kereta api memberikan layanan tes SWAB untuk memastikan kita sehat dan bisa melanjutkan perjalanan. Mereka pun telah mentaati protokol kesehatan yang disyaratkan.
Saya yang saat ini berdomisili di Jakarta tengah hobi menjelajah Jogja. Di kota yang terbuat dari rindu ini ada banyak sekali objek wisata yang bisa di eksplore. Baik itu ada di pusat kota, dekat pantai maupun pegunungan.
Seolah tak akan habis meski tiap 3 bulan saya menyisihkan waktu berkunjung ke Jogja.
Baca juga: Lokasi Terbaik Melihat Jogja dari Ketinggian
Liburan ke Jogja 2 Hari 1 Malam
Berhubung saya tipikal solo traveler maka untuk menjelajah berbagai sudut kota cukup menyewa motor. Berada di Jogja 2 hari satu malam itu dirasa sudah cukup.
Waktu paling ideal untuk jalan-jalan tentu saja berangkat dari Jakarta Jumat malam usai pulang kerja. Dari kantor langsung ke Stasiun Senen dan turun Stasiun Lempuyangan.
Begitu keluar stasiun legendaris ini maka saya langsung bisa menyewa motor. Harga yang ditawarkan pun cukup murah. Cukup Rp 75 ribu saya sudah bisa mengendarai motor matic baru untuk jalan-jalan.
Penginapan yang saya pilih pun di dekat stasiun ini. Tujuannya begitu saya selesai liburan ke Jogja pada Minggu sore saya langsung bisa mengembalikan motor dan balik Jakarta.
Pada hari Sabtu selama satu hari full saya bisa eksplore daerah yang ada di Gunungkidul, Bantul, ataupun Kulonprogo. Malam minggu tentu saja waktu yang tepat untuk menghabiskan waktu di Malioboro atau Titik Nol Kilometer.
Begitu hari minggu saya lebih pilih beberapa objek wisata yang ada di pusat kota. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir bila terjadi sesuatu semisal hujan maka akan lebih dekat untuk ke stasiun.
Di pusat kota ini juga ada banyak objek wisata yang bisa dijelajahi satu-satu. Tak lupa tentunya untuk mencari oleh-oleh untuk teman di kantor.
Begitu sore tiba maka saya akan bergegas kembali ke stasiun untuk istirahat sejenak sembari menunggu kedatangan kereta menuju Jakarta. Dan biasanya menjelang pagi saya telah sampai di Jakarta untuk kembali beraktifitas.
Kini dengan adanya teknologi memudahkan bagi siapa saja untuk memesan tiket kereta api. Cukup via handphone maka tiket itu sudah ada di tangan.
Pemesanan pun bisa dilakukan jauh-jauh hari karena biasanya bila mendadak kita tidak akan kebagian tiket. Maklum saja liburan ke Jogja harus menyiapkan tiket Jakarta Jogja pulang pergi. Terlambat sedikit bisa jadi kita tidak kebagian.
Comments are closed.